Selasa, 03 Juli 2012

Api


Ada luka yang perih di hati ini
Daun Sirih kuning layu yang berakar gersang
Tumbuh merambat di atas batu Gamping
Begitulah ibarat hati ini yang ditumbuhi oleh bunga Cinta

Wahai para dewa,
Mega merah di atas kepala dan gumpalan awan hitam berkabut
Adalah lambang cinta yang berkobar membara
Mencengkram bumi yang nampak senja
Saksikanlah cintaku yang sedalam Muhammad,
Setulus Yesus, dan seindah Budha

Meski kini langit berkalang kabut
Badai salju dan lahar dingin menenggelam-bekukan Manusia
Namun semakin biru saja engkau wahai Api
Api cinta
Api rindu
Api kasih
Api bukan sembarang api

Meski gelombang Tsunami membawa lahar panas
Berkobar-kobar membakar gosong Manusia
Namun semakin redup saja engkau wahai Api
Api benci
Api dendam
Api dengki
Api pembakar nurani


Tidak ada komentar: